(Ditulis dan disusun secara popular dari berbagai
sumber, pendapat serta pengalaman penulis untuk keperluan intern, bila ada kesalahan yg
terkait dgn ayat Qur’an dan Hadist mohon dikoreksi)
1. Rasa
Malas pada umumnya.
Malas lebih berbahaya dari penyakit apapun,
obat apapun tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan rasa malas, walaupun minum
dan makanan yang bergizi tetapi jika rasa malas hinggap, dipastikan akan
melemah. Malas bagaikan seekor kupu-kupu yang menghisap nektar dari bunga,
tetapi bedanya adalah kupu-kupu menyerap nektar dengan memberikan umpan balik
yang baik untuk membantu penyerbukan, sehingga bunga tersebut dapat mengalami
pembuahan sehingga bisa menciptakan tumbuhan baru. Kalau malas, malas itu
menyerap kekuatan seseorang, tanpa memberikan umpan balik yang baik, sehingga
orang yang sehat bugar akan kehilangan semangatnya dalam melakukan
sesuatu.
Malas adalah penyakit jiwa, jiwa itu mesin
dari raga, apabila jiwanya sehat maka raganya pun akan kuat, sebaliknya jika
jiwa sakit, raga pun akan ogah bergerak melaksanakan sesuatu. Bagaimana dengan
jiwa sehat tetapi raganya sakit, walaupun raga sakit jika jiwanya sehat, ia
akan tetap semangat melawan penyakitnya dan akan tetap bahagia serta dapat
meningkatkan keyakinan dan kepercayaan yang besar.
Malas itu tidak benar jika disebabkan karena
kekurangan asupan makanan dan minuman. Malas
berbeda dengan lemas, jika orang tidak makan dan minum badannya lemas, hal itu tidak menyebabkan malas karena orang yang lemas masih bisa gerak untuk berusaha, tetapi orang yang malas tidak dapat bergerak karena memang tidak mau.
Malas terjadi karena ada beberapa sebab,
karena malas adalah penyakit jiwa, tentu saja penyebabnya bervariasi. Dibawah ini dibahas Penyebab dan sekilas obat Rasa Malas yaitu:
·
Tidak
Mengerti Arti Kehidupan
Orang yang tak memahami arti kehidupan
pasti jiwanya akan sakit, orang seperti ini, tidak tau tujuan hidup, fungsi
hidup dan manfaat hidup. Buat apa hidup jika tak mengerti arti kehidupan,
dipastikan tidak akan dapat melakukan apa-apa. Oleh karena itu, untuk memahami
arti hidup sesungguhnya bisa dilakukan dengan membaca petunjuk-petunjuk dari
Tuhan melalui kitab-kitab-Nya
·
Tidak
Pernah Bersosialisasi
Kita bukanlah makhluk individualisme
melainkan makhluk sosial, jika sudah mengerti kehidupan berart akan mengerti
bagaimana hidup ini bisa difungsikan dengan baik, salah satunya adalah
bersosialisasi. Bersosialisasi dapat meningkatkan persahabatan, dan
persahabatan dapat memeberikan kekuatan, jadi jangan jadi orang yang enggan bersosialisasi,
karena bersosialisasi salah satu sumber pembasmi rasa malas dan meningkatkan
semangat.
·
Makan
Berlebihan
Lebih baik orang yang kekurangan makan
daripada orang yang berlebihan makan, lho kok bisa? bisa kok?
Orang yang kekurangan
makan biasanya lebih bersemangat untuk berusaha mencari rejeki agar dapat makan
yang banyak sedangkan orang yang makannya berlebihan, biasanya akan lupa dengan
orang yang kelaparan dan malas untuk membantu mereka karena lupa. Tetapi, lebih
baik lagi jika asupan makanan dan minuman itu cukup. Oleh karena itu, hindari berlebihan dalam
mengkonsumsi makanan, karena perut adalah sumber penyakit, biasanya agar tetap
semangat dan stabil bisa dilakukan dengan berpuasa.
·
Banyak
Perhitungan,
Ada lagi penyebab malas yang luar biasa,
yaitu banyak perhitungan. Awalnya bersemangat untuk melakukan sesuatu,
tujuannya sudah dicatat, dan semua yang berhubungan dengan tujuannya dicatat,
entah itu kerugian dan keuntungan, ternyata lebih banyak ruginya. Nah, ini dia
yang membuat malas muncul. Oleh sebab itu, banyak orang mengatakan, sedikit
bicara dan banyaklah bekerja. Sedikit perhitungan dan hitunglah start
action-nya mulai dari sekarang.
·
Malas
juga bisa diakibatkan oleh faktor lain, baik dari kekasih, orang tua, teman dan
lainnya. Biasanya mereka kontra dengan apa yang kita lakukan, menghambat tujuan
kita dengan hinaan mungkin, atau dengan ejekan kalau apa yang kita cita-citakan
tidak akan pernah tercapai. Orang yang tidak kuat hantaman dan tekanan,
dipastikan akan langsung lemah, oleh karena itu, kuatkan hati, butakan mata
dari penglihatan yang membuat kita lemah, dan tulikan telinga dari suara yang
melemahkan kita dan yang terakhir, pura-puralahgila bila bertemu dengan orang
yang melemahkan kita. Itu lebih baik untuk menghindari malas daripada tujuan
tidak tercapai.
2. Malas sholat.
Sholat
itu lebih baik daripada tidur
Dalam Adzan shubuh ada pernyatan yang
artinya “Sholat itu lebih baik daripada tidur ”. Apa sebenarnya rahasia dari perkataan ini
?
Nabi perrnah bersabda keutamaan sholat
shubuh berjamaah sama dengan melaksanakan sholat malam semalaman. Mengapa
sholat shubuh berjamaah luar biasa ?
Sebagai khalifah kita di tuntut untuk
selalu bersemangat dalam menjalani hari-hari kita dan awal dari semua kegiatan
itu adalah sholat shubuh. Dengan sholat shubuh berjamaah kita sudah melakukan
start yang ok , apalagi setelah itu kita sambung dengan tilawah dan membaca doa
harian. Start yang baik adalah sebuah karunia, lihat saja bagaimana para atlit
lari 100 meter. Start yang baik membuat semangat mengarungi hidup ini akan
berlipat-lipat
Rasa malas itu adalah musuh kedua setelah
setan. Rasa malas yang di ikuti akan membuat petaka dalam hidup kita. Malas
ibadah ,malas belajar dan malas bekerja. Malas ini adalah penyakit yang mana
nabi pernah berdoa agar di jauhkan darinya.
Kalimat “sholat itu lebih baik daripada tidur ” mengisyaratkan dengan jelas senjata untuk
menghilangkan rasa malas itu adalah dengan mengerjakan sholat, setelah kita
lolos dari rasa enaknya tidur ketika shubuh, maka itu adalah modal besar
setelah itu kita dapat membunuh rasa malas yang lain.
Shalat adalah meditasi tertinggi dalam islam
Disamping
uraian diatas, dalam pelajaran sholat khusuk oleh Ustazd Abu Sangkan,
gerakan-gerakan sholat bila dilakukan dengan benar akan merupakan gerakan
relaksasi yg sempurna.
Shalat
adalah meditasi tertinggi dalam islam yang jauh lebih sempurna dibanding yoga,
taichi, dsb. Gerakan-gerakan
shalat yang rileks dan tidak terburu-buru sangat dipentingkan
agar selalu tumaninah. Khususnya waktu dialog langsung dengan Allah seperti
rukuk, sujud, dan duduk diantara dua sujud disarankan untuk mengerti artinya,
pelan-pelan, menghayati, dan diam sebentar seperti seolah-olah menunggu respon
dari Allah. Gerakan shalat yang benar juga merupakan latihan peregangan
agar sempurna posisi rukuk, dan sujudnya. Gerakan-gerakan
shalat selalu diusahakan sesuai dengan situasi alamiah anatomi tubuh. Gerakan
shalat yg benar merupakan relaksasi//meditasi yg sempurna yang akan menyebabkan
tubuh selalu rileks dan tidak tegang.
Nabi pernah berkata kepada Bilal “ shalatmu
adalah istirahatmu”. Kalimat inilah yang menurut Ustazd Abu Sangkan bias
dikaitkan dengan uraian diatas. Bila shalat nya khusuk (model Ustazd Abu
Sangkan) maka tubuh selalu dalam keadaan rileks. Karena itu ada yg berpendapat inilah
makna dari kalimat“Shalat lebih baik dari pada tidur” dipandang dari perspektif
yang lain.

3. Tips menghindari Kemalasan
Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang
sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas
mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga,
malas menyelesaikan tugas kantor, malas shalat, dll.
Kebiasaan malas merupakan penyakit mental. Ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam
hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya Anda akan
berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya waktunya tiba untuk siap-siap
pergi ke kantor. Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa
depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena membayangkan
setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan
orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.
Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada
akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus
mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan
lain. Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk
berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap
sebuah kesempatan Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal
yang memberatkan didepan.
Berikut beberapa tips untuk mengatasi rasa malas.
·
Ganti “Kapan
Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”
Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas
besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas
tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada
pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.
·
Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda
dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas
didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu
waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
·
Ganti “Saya
Harus” dengan “Saya Ingin”
Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan
sesuatu, secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi
malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas
tersebut.
Kemalasan merupakan sesuatu yang normal
dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tips diatas bisa
menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda
tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.
4. Langkah-langkah
lain yang mungkin bias menolong mengatasi rasa malas
shalat:
Ø Telusuri sebab kenapa sdr tidak shalat?,
apa karena pemahaman yang dangkal, atau malas, kerepotan urusan rumah, urusan
ekonomi atau apa ?
Ø Setiap sebab diberikan obatnya berupa
antitesanya, kalau kurang ilmu, mengajilah perkara shalat. Kalau kerepotan maka
manajemen pekerjaan diperbaiki dan seterusnya
Ø Biasakan dari sekarang begitu mendengar
adzan , langsung shalat. Hal ini mengurangi rasa malas
Ø Untuk kaum ibu mintalah tolong ke suami
untuk sementara sebagian shalatnya dilakukan di rumah dan sdr berjamaah dengan
suami. Hal ini cukup menolong anda dari tidak shalat
Ø Berdoalah kepada Allah dengan doa Nabi
Ibrahim, Ya Allah jadikan kami dan anak turun kami menjadi orang yang dapat
menegakkan shalat.
5.Tips
Mengatasi Rasa Malas dari Mario teguh
Anda merasa malas dan ingin mengatasi rasa
malas Anda agar hidup menjadi lebih baik? Ada quote dari Mario Teguh tentang
cara mengatasi rasa malas yg membuat kita termotivasi.
Saat ditanya apa cara Mario Teguh mengatasi rasa malas, dia menjawab:
·
Saya
berjalan di pasar, agar saya malu melihat jiwa-jiwa baik yang sederhana itu bekerja keras.
·
Saya berjalan
di kampung yang kumuh dan miskin, agar
saya serius belajar menjadi pengangkat bagi
yang masih lemah hidupnya.
·
Saya
berjalan di kuburan, agar saya berketetapan
menjadi pribadi yang bernilai bagi sesama
sebelum saya dibaringkan di situ.
6. Tanya
jawab dgn ustazd soal mengatasi kemalasan
beribadah.
·
Pertanyaan
Bagaimana cara menghilangkan malas
beribadah dan belajar? Adakah doanya ya Habib?
Jawaban Habib Munzir
Berikut doa yg diajarkan Rasul saw :
اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙŠ Ø£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†ْ
الْÙ‡َÙ…ِّ ÙˆَالْØَزَÙ†ِ Ùˆَالْعَجْزِ ÙˆَالْÙƒَسَÙ„ِ ÙˆَالْبُØ®ْÙ„ِ ÙˆَالْجُبْÙ†ِ ÙˆَضَÙ„َعِ
الدَّÙŠْÙ†ِ ÙˆَغَÙ„َبَØ©ِ الرِّجَالِ
“Wahai Allah, aku berlindung pada Mu dari
Gundah dan sedih, Lemah, Malas, kikir, ketakutan, terikat hutang, dan teraniaya
penguasa” (Shahih Bukhari).
·
Pertanyaan
Akhir2 ini terserang penyakit malas shalat, kenapa?
Jawaban Habib Munzir
Iman itu naik dan turun, dan jika sedang
saat menurun demikian, ingatlah mati,
Ketika tangan tangan para kekasih
menurunkan tubuh kita kedalam lahad dengan airmata kesedihan, setelah itu kita
sendiri disana, dalam kesempitan dan kegelapan, sendiri.. bukan sebulan atau
dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri..
Tak bisa curhat, tak bisa berhubungan dg
siapapun. tak bisa bergerak kemana mana, tak ada pemandangan, tak ada warna, yg
ada hanya kegelapan dan kegelapan, menunggu dan menunggu.. ribuan tahun
sendiri. Yang ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab. harap harap
cemas diselingi putus asa dan penyesalan. itulah yg terus menghantui kita
kelak..
Ketika mengingat ini maka leburlah segala
kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis,
mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat
keadaan kita saat itu, hanya Dialah yg ada saat itu,untuk inilah kita shalat.
agar Dia swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah terbujur
kaku didalam tanah lembab ribuan tahun.
·
Pertanyaan
Saya pernah
merasakan jenuh dan malas dlm beribadah, bagaimana
cara agar rasa jenuh dan malas itu hilang? Dan apa
sebab2 yg membuat ane jenuh dan malas.
Jawaban Habib Munzir Al Musawwa
Mengenai sifat “malas” atau “jenuh”, merupakan sifat yg ada pd manusia, Maka Maha Suci
Allah swt yg menciptakan ibadah yg berbeda beda, agar kita tak jenuh.
Jenuh pasti akan muncul dalam hari hari kita, tak ada
orang yg mampu terhindar dari kejenuhan, karena itu adalah sifat manusia,
sebagaimana lapar, haus, marah, sabar dll.
Maka saat jenuh dalam ibadah muncul, segeralah mencari
ibadah lainnya yg juga merupakan amal sholeh, tinggalkan rumah dan pergilah
tamasya dan silaturahmi atau tafakkur alam,
atau sebaliknya carilah masjid, matikan
handphone dan lupakan segala galanya, duduklah dalam naungan Istana ilahi itu
dalam kesejukan ruhani. Atau pergilah ke pantai,
saksikan ombak yg demikian dahsyatnya mencerminkan buaian tasbih dan dzikir
alam memuliakan Maha Raja Alam Semesta. Atau
mungkin anda membuka vcsd vcd mengenai kejadian alam semesta sebagaimana yg
dikeluarkan oleh Dr Harun Yahya.
Hal hal diatas ini walau hanya satu dua jam saja, itu
sudah sangat cukup melebur kejemuan kita. Hakekatnya
adalah tetap kita menghindari kejenuhan dengan juga mencari keridhoan Allah swt, jangan tertipu dengan mencari hiburan dengan
maksiat dan dosa, itu hanya menyegarkan sesaat dan setelah itu akan muncul
himpitan baru dari kejenuhan dan kesempitan hati yg lebih dahsyat, sebab dosa
dosa kita.
Allah melimpahkan pd sanubari anda
kesejukan rohani dan membuka segala kemudahan dan membuat hati ku dan anda
cerah dalam menyambut terbitnya Matahari Keindahan Nya setiap kejap,
Berikut diskusi dengan ustadz lainnya.
Pertanyaan dari Asy-Syeikh Al Munawar Abdul Kabir bin
Abdullah Bahmid :
Apakah obat bagi orang yang merasa berat
untuk melakukan kebaikan dan cenderung memperturutkan hawa nafsu, meskipun ia
mencintai kebaikan dan para pelakunya serta membenci kejahatan dan para
pelakunya.
Habib Abdullah Al Hadad ra menjawab :
Malas beribadah dan cenderung memperturutkan hawa nafsu
ini dapat disebabkan oleh empat hal :
·
Kebodohan,
cara mengatasinya adalah dengan menuntut ilmu yang bermanfaat.
·
Lemah
iman, Cara mengobatinya dengan bertafakkur mengenai kekuasaan Allah di langit
dan di Bumi serta tekun beramal Saleh.
·
Panjang
angan-angan, cara mengobatinya dengan mengingat mati dan menyadari bahwa
kematian dapat datang setiap saat.
·
Makan
sesuatu yang syubhat, cara mengatasinya adalah dengan bersikap wara’ dan sedikit makan.
Siapa yang berhasil menghilangkan
penyakit-penyakit itu dengan menerapkan pengobatan tadi, maka ia tidak akan
mudah merasa bosan dalam beribadah dan beramal saleh setiap waktu, ia tidak
akan memperturutkan hawa nafsu dan tidak terlalu mengejar kenikmatan duniawi.
7.Harus sabar saat berusaha
untuk mencapai kenikmatan ibadah.
Janganlah mengharapkan kenikmatan ibadah
pada tahap awal perjuangan untuk bisa beribadah dengan baik, nyaman, dan khusuk. Sebab hal itu
tidak mungkin dapat dicapai sebelum seseorang benar-benar bermujahadah.
“Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan perubahan
pada sunatullah” (Al-Ahzab, 33:62).
Tahap awal adalah menjauhi hal-hal yang
diharamkan syariat, mengendalikan hawa nafsu dan memaksanya untuk taat kepada
Allah. Semua itu akan terasa berat dan sulit. Apabila Allah SWT telah mengakui kesungguhan hati dan ketulusan niat untuk
menyucikan jiwa dan kelurusan budinya, maka saat itulah Allah akan melindungi
orang itu dan meliputinya dengan luthf-Nya yang tersembunyi, sehingga dalam
beribadah dan beramal, ia dapat merasakan kenikmatan dan kelezatan yang tiada
tara, kenikmatan yang tidak akan membuatnya lalai lagi dari Allah. Sebaliknya,
ia akan merasakan kepedihan yang dalam ketika bermaksiat, karena orang yang
telah memiliki nafsu muthmainnah merasa heran ketika melihat sebagian manusia
durhaka kepada Allah SWT, padahal dalam ketaatan
terdapat perasaan nyaman, kelapangan dada dan kenikmatan.
Orang-orang durhaka melakukan maksiat dan
memperturutkan syahwat, padahal dalam kemaksiatan itu tersembunyi perasaan
sedih, duka dan ketidak tentraman. Orang yang sudah mencapai tingkat nafsu
muthmainnah menyangka bahwa orang lain tentu juga telah mencapai dan merasakan
apa yang ia rasakan. Kemudian setelah ia mawas
diri dengan mengingat kembali segala yang pernah ia rasakan sebelumnya, yaitu ketika ia mengecap berbagai kenikmatan dalam memperturutkan
hawa nafsunya, juga ketika ia merasakan pahit getirnya
ketaatan, maka barulah ia sadar bahwa ia tidak sampai ketingkatnya sekarang ini
melainkan setelah melalui perjuangan panjang dan inayah yang banyak dari Allah
Swt, sehingga tidak tergoda dan tertipu nafsunya.
Allah berfirman : “Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja
yang Ia kehendaki”. (Al Jum’uah 62 :4)
8.Anda
Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan
pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan.
Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa
Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Anda punya
kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi
dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal.
Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring
dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan
membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Jakarta 26 September 2012
M Anwar SA
TERIMA KASIH PAK ANWAR...TELAH BERBAGI.
BalasHapussaya bertekad namun terkadang masih kebobolan juga... kali ini saya akan berusaha keras. terimakasih
BalasHapusSubhanallah, di kupas sangat lengkap, semoga saya juga tak menjadi pribadi yg malas, saya juga punya artikel serupa, Cara Menghilangkan Sifat Malas Ibadah
BalasHapusMakasih banyak...sangat bermanfaat sekali
BalasHapus